Powered By Blogger

Selasa, 27 Desember 2011

PENGARUH JENIS MEDIA TUMBUH TERHADAP PERKECAMBAHAN

PENGARUH JENIS MEDIA TUMBUH
TERHADAP PERKECAMBAHAN


A.                 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh berbagai media tanam terhadap kecepatan perkecambahan biji.

B.                  Landasan Teori

Benih  dikatakan  dormansi  apabila  benih  tersebut  sebenarnya  hidup  tetapi  tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telahmemenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan atau juga dapat dikatakan dormansibenih menunjukkan suatu keadaan dimana benih-benih sehat (viabel) namun gagalberkecambah ketika berada dalam kondisi yang secara normal baik untuk berkecambah,seperti kelembaban yang cukup, suhu dan cahaya yang sesuai (Lambers 1992, Schmidt2002).

Menurut Baker,1950.tanaman anakkan yang sempurna yaitu bentuk awal embrio yang berkembang menjadi sesuatuyang baru.
Menurut Kramer dan Kozlowski,1979,perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan plumuale dr kulit biji.

Media mempengaruhi tanaman karena setiap media mengandung unsur-unsur dan struktur yang berbeda.Media yang baik haruslah memiliki sifat fisik yang baiki,gembur,mempunyai kemampuan menyerap air dan bebas dari organisme penyebab penyakit terutama cendawan. (Sutopo,2002)

Dalam perkecambahan biji,dasar teori yang dgunakan adalah teori totipotensi yang ditulis oleh SCHLEIDEN dan SCHWANN(Suryowinoto dan Suryowinoto,1997).Teori totipotensi adalah bagian tanaman yang hidup mempunyai totipotensi,bila dibudidayakan di dalam media yang sesuai akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sempurna,artinya dapat bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui biji atau spora.
Dalam perkecambahan biji (Jann dan Amen
dalam
Khan, 1934) selalu mengalami proses,yaitu:
-          Fisiologis dan genetis :
Serangkaian proses-proses yang merupakan kelanjutan dari metabolisme dan pertumbuhanyang telah terjadi sebelumnya; serta awal dari transkripsi genom.
-          Morfologis : Transformasi dari bentuk embrio menjadi seedling (semai) yang sempurna.
-          Biokimia : Diferensiasi sekuensial (satu persatu) pada proses-proses oksidasi dan sintesis.


Ø  Proses perkecambahan biji secara fisiologis:
a.       Penyerapan air :
-          Masuknya air secara imbibisi dan osmose
-          Pelunakan kulit biji
-          Pengembangan embrio dan endosperm
-          Kulit biji pecah, radicle keluar

b.      Pencernaan :
-          Merupakan proses terjadinya pemecahan zat / senyawa bermolekul besar dankompleks menjadi senyawa bermolekul lebih kecil, sederhana, larut dalam air dandapat diangkut melalui membran dan dinding sel
-          Makanan cadangan utama pada biji : pati, herniselulosa, lemak, protein
-          Proses pencernaan dibantu oleh enzim

c.       Pengangkutan zat makanan :
-          Hasil pencernaan diangkut dari jaringan penyimpanan makan menuju titik-titik tumbuh pada embryonic axis, radicle dan plumulae
-          Biji belum punya jaringan pengangkut, sehingga pengangkutan dilakukan secaradifusi atau osmosis dari satu sel hidup ke sel hidup lainnya

d.      Asimilasi
-          Merupakan tahap terakhir dalam penggunaan cadangan makan
-          Merupakan proses pembangunan kembali
-          Tenaga / energi berasal dari pernafasan

e.       Pernafasan (respirasi)
-          Merupakan proses perombakan makanan (karbohidrat) menjadi senyawa lebihsederhana (proses reduksi), dengan membebaskan sejumlah tenaga
-          Pertama kali terjadi pada embryonic axis; setelah cadangan habis, baru beralih keendosperm / kotiledon
-          Aktivitas respirasi tertinggi adalah pada saat redicle menembus kulit biji

f.       Pertumbuhan
-          Ada dua bentuk pertumbuhan embryonic axis
-          Tenaga / energi berasal dari proses pernafasan


Ø  Proses perkecambahan morfologis :
-          Merupakan suatu tahapan segera setelah terjadinya proses pengangkutan makanan dan pernafasan
-          Diawali oleh pembelahan dan perpanjangan sel
-          Dilanjutkan dengan embryonic axis yang makroskopik yanitu keluarnya redicle atau plumulae dari kulit biji.

Faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji :
-          Air
Penyerapan air oleh benih dipengaruhi oleh sifat benih itu sendiri terutama kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada media di sekitarnya, sedangkan jumlahair  yang  diperlukan  bervariasi  tergantung  kepada  jenis  benihnya,  dan  tingkat pengambilan air turut dipengaruhi oleh suhu (Sutopo, 2002). Perkembangan benih tidak akan dimulai bila air belum terserap masuk ke dalam benih hingga 80 sampai 90 persen(Darjadi,1972) dan umumnya dibutuhkan kadar air benih sekitar 30% sampai 55%(Kamil, 1979). Benih mempunyai kemampuan kecambah pada kisaran air tersedia. Padakondisi media yang terlalu basah akan dapat menghambat aerasi dan merangsangtimbulnya penyakit serta busuknya benih karena cendawan atau bakteri (Sutopo, 2002).
-          Suhu
Suhu optimal adalah yang paling menguntungkan berlangsungnya perkecambahan benih dimana presentase perkembangan tertinggi dapat dicapai yaitu pada kisaran suhu antara26.5 sd 35°C (Sutopo, 2002). Suhu juga mempengaruhi kecepatan proses permulaan perkecambahan dan ditentukan oleh berbagai sifat lain yaitu sifat dormansi benih, cahayadan zat tumbuh gibberallin.
-          Cahaya dalam perkecambahan biji dalam (Jann dan Amen)
Kebutuhan benih akan cahaya untuk perkecambahannya berfariasi tergantung pada jenistanaman (Sutopo, 2002). Adapun besar pengaruh cahanya terhadap perkecambahantergantung pada intensitas cahaya, kualitas cahaya, lamanya penyinaran (Kamil, 1979).Menurut  Adriance  and  Brison  dalam  Sutopo  (2002)  pengaruh  cahaya  terhadapperkecambahan benih dapat dibagi atas 4 golongan yaitu golongan yang memerlukancahaya mutlak, golongan yang memerlukan cahaya untuk mempercepat perkecambahan,golongan dimana cahaya dapat menghambat perkecambahan, serta golongan dimanabenih dapat berkecambah baik pada tempat gelap maupun ada cahaya.
-          Medium
Media mempengaruhi tanaman karena setiap media mengandung unsur-unsur dan struktur yang berbeda.Media yang baik haruslah memiliki sifat fisik yang baiki,gembur,mempunyai kemampuan menyerap air dan bebas dari organisme penyebab penyakit terutama cendawan. (Sutopo,2002)

Media tanam merupakan komponen utama ketika akan melakukan perkecambahan.Pertumbuhan tanaman sangat jelas sekali dipengaruhi oleh media.Supaya tanaman dapat lebih dominan terhadap kondisi media,diperlukan kemampuan untuk memanfaatkan media dengan lebih baik maksmal.
Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangan akar serta tanaman mengabsorbsi unsur hara dan air.Jenis dan sifat media tanam berperan dalam ketersediaan unsur hara dan air sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.
Unsur hara yang dibutuhkan tanaman tersebut adalah unsur hara esensial,unsur hara ini dibedakan atas 2 klompok,yaitu unsur hara esensial macro dan esensial micro.Unsur hara macro adalah unsur hara yang paling banyak digunakan dan diperlukan oleh tanaman.Unsur hara micro adalah unsur hara yang diperlukan dalam jumlah sedikit. (Sutopo,2002)

C.                  Metode Penelitian
1.      Tempat dan Waktu Penelitian :
Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Mayjend Bambang Soegeng no 19,Magelang. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai 29 Juli 2011.

2.      Alat dan Bahan
Alat : Botol Aqua 240 ml
Penggaris
Bolpoin

Bahan : Macam-macam medium (Pasir,Tanah Kebun,Tanah Sawah,Kapas)
 Macam-macam biji (Kacang Merah,Kacang Tanah,Kacang Hijau,Jagung,Biji Tomat)

3.      Cara Kerja :
1)      Kumpulkan Medium-medium tanah yang diperlukan dan lalu masukkan ke dalam pot/aqua gelas 240 ml.
2)      Tanam biji yang akan dijadikan percobaan.
3)      Taruh tanaman ditempat terang.
4)      Siram benih tiap hari.
5)      Foto hasil percobaan tiap hari,dan catat hasil percobaan tersebut tiap hari selama waktu percobaan.

D.                 Hasil Dan Pembahasan
             Hasil: ....................................................





             Pembahasan :
Pembahasan Perkecambahan Kacang Merah

Dari percobaan tersebut,biji yang lebih cepat tumbuh adalah pada medium kapas.Karena disekitar lingkungan biji banyak ditemukan air,sehingga sangat mudah untuk menyerap air di sekelilingnya dengan bebas dan akar-akarnya medah untuk menjangkau air.Selain itu juga faktor-faktor dalam pertumbuhan perkecanbahan biji :
1.      ) Air
Penyerapan air oleh benih juga dipengaruhi oleh sifat benih trsebut,terutama kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada media di sekitarnya.
2.      ) Suhu
Suhu juga mempengaruhi kecepatan proses permulaanperkecambahan dan ditentukan oleh berbagai sifat lain yaitu sifat dormansi benih, cahayadan zat tumbuh gibberallin.
3.       ) Cahaya
Kebutuhan cahaya untuk perkecambahannya berfariasi tergantung pada jenis benih.
4.      ) Medium
Media mempengaruhi tanaman karena setiap media mengandung unsur-unsur dan struktur yang berbeda.

Pada medium kapas ini,biji dipermudah untuk mengabsorbsi unsur hara dan air,karena medium menjadi tempat tumbuh dan berkembangan akar.Sehingga medium sangat mempengaruhi benih dalam memperoleh air.


 
E.      Kesimpulan
Jadi,kesimpulanya adalah media tanam dapat berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan mulai dari daya Intermolekul,tekstur media,dan lain-lain.Apabila media tanam memiliki daya Intermolekul yang kecil,maka kecepatan perkecambahan juga akan lambat dikarenakan biji sulit dalam menyerap air.

F.       Daftar Pustaka
Syamsuri,istamar.2004.BIOLOGI UNTUK SMA KELAS XII.Erlangga,Jakarta
Kurniansyah-rizki.blogspot.com/2011/03/pengaruh-media-tanam-terhadap-proses.html




                                                                                   Percobaan Perkecambahan Biji Kacang Merah
           Oleh Septian Kurnia W.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar